Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat Banten Bebangkit di Bali:
Bahan-bahan yang Diperlukan
1. Daun pisang (sebagai alas)
2. Bunga (seperti bunga melati, kenanga, atau mawar)
3. Buah-buahan (seperti pisang, jeruk, atau buah lokal lainnya)
4. Padi (bisa berupa beras atau padi yang masih utuh)
5. Bahan tambahan (seperti kelapa parut, gula, atau makanan lain sesuai tradisi)
Langkah-langkah Pembuatan
1. Persiapan Bahan:
Kumpulkan semua bahan yang diperlukan dan bersihkan dengan baik
2. Membuat Alas:
Siapkan daun pisang sebagai alas untuk Banten. Daun ini dapat dilipat atau dibentuk sesuai kebutuhan.
3. Menyusun Bahan:
Atur bunga di atas daun pisang, kemudian susun buah-buahan dengan rapi. Pastikan setiap bahan terlihat indah dan seimbang.
4. Menambahkan Bahan Tambahan:
Tambahkan padi, kelapa parut, dan gula atau bahan makanan lainnya di antara bunga dan buah sebagai simbol kesuburan dan rezeki.
5. Pengikatan:
Ikat Banten Bebangkit dengan tali dari daun atau bahan alami lainnya agar tetap rapi.
6. Ritual Penyucian:
Sebelum dipersembahkan, lakukan ritual penyucian dengan doa dan pengharapan agar Banten diterima oleh Tuhan
7. Penempatan:
Tempatkan Banten Bebangkit di altar atau pura sebagai bagian dari upacara keagamaan.
Makna
Setiap elemen dalam Banten Bebangkit memiliki makna simbolis, seperti kesuburan, kebersihan, dan pengharapan. Pembuatan Banten ini mencerminkan rasa syukur dan penghormatan kepada dewa.